Home / Berita Terkait / Kajian Modeling Dampak Perubahan Fungsi Teluk Benoa Untuk Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) dalam Jejaring KKP Bali

Kajian Modeling Dampak Perubahan Fungsi Teluk Benoa Untuk Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) dalam Jejaring KKP Bali

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kajian Modeling Teluk Benoa_11 Okt 2013.2

Teluk Benoa merupakan bagian dari kawasan perairan Bali yang memegang peranan sangat penting dalam menjaga stabilitas berbagai ekosistem dan hidrologi yang ada di dalam Teluk Benoa dan disekitarnya, serta berfungsi memberikan jasa perlindungan, ekonomi hingga sosial budaya masyarakat setempat. Teluk Benoa berbentuk teluk intertidal yang dilingkari oleh hutan mangrove dan dilindungi dari gelombang air laut yang besar oleh Semenanjung Jimbaran di sebelah barat, Tanjung Benoa dan Pulau Serangan di sebelah timur. Bentuk teluk tersebut relatif datar dan sangat dangkal, sehingga sebagian besar dasar laut terekspos pada waktu air surut rendah. Sedimen di dalam teluk bagian utara terdiri atas tanah liat hitam dan pasir berendapan sedimen, mencerminkan masukan aluvium teresterial dari sungai-sungai yang mengalir ke teluk. Sedimen di dalam teluk beragam bentuknya dari pasir sekasar kerikil sampai pasir berendapan sedimen di pesisirnya.

Tekanan terhadap keberadaan dan fungsi Teluk Benoa hingga kini terus mengalami peningkatan, dari kegiatan di Pelabuhan Benoa hingga keberadaan jalan tol di atas perairan (JDP) sepanjang 12,7 km yang membentang di dalam kawasan Teluk Benoa. Tingkat sedimentasi yang sangat tinggi menjadi persoalan utama, dan keberadaan kaki-kaki JDP dikhawatirkan akan semakin memperparah kondisi perairan di Teluk Benoa yang tentu saja akan berdampak buruk terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Jika dilakukan perubahan fungsi lahan (perairan) Teluk Benoa untuk kepentingan tertentu, sudah pasti akan menimbulkan dampak-dampak ikutan (collateral damages) yang mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna, serta kehidupan manusia yang tinggal di sekitarnya.

Pada studi ini, daerah model digerakkan oleh air yang bermuara ke dalam teluk, dan di batas terbuka air digerakkan oleh 4 komponen pasang surut, yaitu komponen semi diurnal (M2 dan S2) dan komponen diurnal (O1 dan K1). Dalam perhitungan numerik, air limpasan dari daratan juga diperhitungkan di dalam model, yaitu air yang masuk pada musim hujan sebagai air limpasan yang masuk melalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Badung, DAS Mati, DAS Sama dan DAS Bualu. Dampak perubahan fungsi (reklamasi) perairan Teluk Benoa tergantung pada besaran (luas) reklamasi, lokasi reklamasi serta metode dan teknis pelaksanaan reklamasi. Secara hipotesis, dampak lingkungan yang ditimbulkan dengan direklamasinya perairan Teluk Benoa adalah penggenangan dan banjir di areal hinterland (darat, red.) yang disebabkan oleh peristiwa backwater (air yang tertahan, red.). Reklamasi perairan Teluk Benoa akan secara langsung mengurangi volume tampungan banjir. Secara teoritis, dengan debit air yang keluar teluk sama sementara volume tampungan di dalam teluk berkurang karena reklamasi maka sebagian air dari aliran permukaan DAS pada saat hujan dan air laut pasang akan menggenangi daerah sekitarnya yang mempunyai topografi rendah dan semakin buruk bila terjadi penurunan tanah (land subsidence). Berdasarkan peta topografi, daerah yang terancam tergenang yaitu Sanur Kauh, Suwung Kangin, Pesanggaran, Pemogan, Simpang Dewa Ruci, Bandara Ngurah Rai dan Tanjung Benoa. Dari hasil modeling, dampak reklamasi yang paling signifikan adalah terjadinya penurunan salinitas air di dalam Teluk Benoa akibat tingginya muka air di dalam teluk yang mengakibatkan menurunnya jumlah air laut yang bisa masuk pada saat pasang.

Unduh Kajian lengkap disini

Komentar

Komentar

x

Check Also

Peringati World Cleanup Day 2021, YCI Bali Gelar Mangrove Cleanup

REDAKSIBALI.COM – Youth Conservation Initiative (YCI) Bali menggelar kegiatan mangrove clean up dalam peringatan World Cleanup Day (WCD) 2021 di Tahura Suwung Kauh, Pemogan, Denpasar Selatan, Bali selama 2 hari yaitu 18-19 September 2021. “Kegiatan WCD ini kami laksanakan sebagai salah satu aksi nyata kami terhadap kepedulian alam dan kami sangat menyadari bahwa kegiatan ini harus ...

Powered by Dragonballsuper Youtube Download animeshow