Home / Cerita Lapangan / Survei Lokasi Calon Zona Inti Takedan dan Gili Selang

Survei Lokasi Calon Zona Inti Takedan dan Gili Selang

Setelah melalui proses yang cukup panjang sejak tahun 2015 dan melalui rangkaian pertemuan dengan para pihak terkait telah dihasilkan kesepakatan zonasi KKP Karangasem. Zona-zona ini terbagi dalam zona perikanan berkelanjutan, zona pariwisata berkelanjutan, zona inti dan zona lainnya yaitu zona rehabilitasi karang, donor karang dan zona tambat jukung.

Adapun luas zona inti KKP Karangasem adalah 7,3% dari luas total KKP 5.856,31 ha. Guna memantapkan informasi tentang zona inti yang akan memegang peranan sangat penting, maka CI Indonesia Program Bali melakukan survei di 2 calon lokasi zona inti. Kedua lokasi ini yaitu Takedan (masuk wilayah Desa Bugbug) dan Gili Selang (masuk wilayah Desa Seraya Timur).

Survei dilakukan atas kerjasama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana (FKP Unud), Universitas Warmadewa, Universitas Pendidikan Ganesha, masyarakat lokal dan CI Indonesia. Dilakukan dua kali penyelaman dalam survei sehari di perairan dengan arus yang cukup deras, proses penyelaman pun harus disesuaikan dengan tabel pasang surut dan rata-rata hanya mendapatkan jeda waktu 2 jam untuk penyelaman.

Hasil survei di Takedan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Dalam dua kali penyelaman, ditemukan hamparan terumbu karang yang luas dan menjadi habitat ikan-ikan ekonomis penting serta biota laut lainnya.

Menurut masyarakat setempat, lokasi ini masih sering didatangi nelayan dari Lombok yang menggunakan bom ikan terutama saat Nyepi. Keanekaragaman biota laut juga ditemukan diantaranya ikan Napoleon, lobster, hiu, moray dan ikan-ikan kecil. Dilakukan pula pengambilan data kualitas air, plankton dan penggunaan CTD (Conductivity Temperature Depth) oleh FKP Unud untuk mengukur sifat fisik penting dari air laut seperti distribusi dan variasi suhu, salinitas dan densitas.

Di lokasi survei berikutnya yaitu di Gili Selang, dijumpai banyak masyarakat lokal yang sedang memancing di tepian Gili Selang. Kondisi ini menjadi catatan perlunya sosialisasi ke masyarakat lokal mengenai status zona inti di Gili Selang. Kondisi terumbu karang disini jauh lebih beragam dan lebih baik dari lokasi Takedan. Hal ini dikarenakan jaraknya cukup jauh dari daerah pariwisata sehingga jarang dikunjungi. Selain itu ditemukan hiu jenis white tip, penyu sisik dan pari jenis black spotted ray yang berukuran cukup besar.

Untuk kedepannya akan dilakukan perbaikan atas bentuk dan luasan zona inti KKP Karangasem. Sosialisasi juga penting untuk dilakukan dengan kelompok nelayan, masyarakat lokal, dive operator, pengelola wisata dan para pihak terkait zonasi KKP Karangasem dan aturannya. Jika pengelolaan zona inti berjalan baik kedepannya, maka kekayaan biota laut di zona inti KKP Karangasem dapat menyamai keindahan Raja Ampat.

Komentar

Komentar

x

Check Also

Potensi Tinggi, Wisata Selancar di Keramas dan Kedungu Butuh Pengelolaan yang Lebih Baik

Pantai Keramas dan Pantai Kedungu merupakan dua pantai yang diminati para peselancar karena pesona ombaknya. Untuk mengetahui kondisi, manfaat dan potensi pengembangan wisata selancar di kedua pantai ini, Youth Conservation Initiative (YCI) Bali melakukan penelitian Analisis Manfaat dan Potensi Pengembangan Wisata Selancar Di Desa Keramas, Gianyar dan Belalang Tabanan, Bali, ...

Powered by Dragonballsuper Youtube Download animeshow