Upaya pemulihan ekosistem hutan tidak serta merta tentang menanam banyak pohon. Dalam kasus tertentu, hutan mampu memulihkan diri secara alami apabila dibebaskan dari gangguan. Conservation International Indonesia memulai upaya restorasi di Hutan Desa Dukuh, Kabupaten Karangasem, Bali, sejak tahun 2018. Sebagian dari 455 Ha hutan desa ini dalam dekade terakhir ...
Read More »Tag Archives: desa dukuh
Program Adopsi Inti Restorasi (PAIR)
Hutan Desa Dukuh adalah hutan lindung seluas 455 ha yang kini dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Anugrah Wisesa dalam skema Perhutanan Sosial, dengan dampingan dari Conservation International (CI) Indonesia. Hutan ini terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. Dengan curah hujan 500 – 1000 mm per tahun, wilayah ...
Read More »Pengolahan Sampah Organik Menjadi POC di Desa Dukuh
Conservation International (CI) Indonesia dengan dukungan Nissan Global telah menyelenggarakan pelatihan pengolahan sisa daun Gebang yang sudah diambil seratnya untuk menjadi kompos dengan kandungan nutrisi yang lebih baik akhir Maret lalu. Pelatihan dilakukan di Balai Kelompok Darma Kerti yang diikuti anggota Kelompok Tani Ternak Darma Kerti di Dusun Bahel, Desa ...
Read More »Cerita dari Gunung dan Hutan adalah Kita
Karangasem, 30 Juni 2018 – Ratusan orang yang hadir dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup dengan tema “Gunung dan Hutan adalah Kita” membuat suasana berbeda di Desa Dukuh, Karangasem, Bali pada 30 Juni 2018. Perayaan ini diisi serangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat pemahaman akan peran penting ekosistem hutan di Desa Dukuh ...
Read More »Mengenal Hutan Lindung di Desa Dukuh
Mencakup area seluas 1900 ha, hutan lindung di Desa Dukuh merupakan ekosistem hutan dengan tipe iklim lokal yang arid, meskipun berada pada rentang ketinggian 600 hingga 2800 meter di atas permukaan laut. Tipe tanah di kawasan ini adalah kering dan berpasir, dengan lapisan tanah vulkanik menyusun substrat di beberapa area, ...
Read More »Mete Itu Jenis Kacang Bukan?
Mede/ Mete (Anacardium occidentale) sebenarnya adalah tanaman dari Negara Brasil yang dibawa oleh pelaut Portugis ke India pada tahun 1593 dan kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia seperti Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Tanaman ini sebenarnya bukan dari anggota Jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae). Namun lebih dekat dengan Mangga (suku ...
Read More »Berawal dari Gebang menjadi Hiasan Penjor
Gebang adalah nama lokal yang disematkan oleh warga Dukuh dan sekitarnya untuk tumbuhan dari jenis Agave sisalana Perrine. Dulu tumbuhan ini dipandang sebagai gulma oleh penduduk setempat, namun belakangan diambil serat daunnya, untuk kemudian dijual ke Sukawati, Gianyar dalam bentuk Gembrang. Gembrang adalah serat Gebang yang telah diikat sedemikian rupa ...
Read More »Arak, antara Eksistensi dan Distorsi
Manusia Bali adalah masyarakat agraris yang terkenal dengan dengan etos kerja yang tinggi. Dikarunia lahan yang subur dengan 4 danau sebagai bendungan alami yang akan senantiasa menyediakan air untuk pertanian. Saat musim tanam petani harus bekerja keras untuk mengolah tanah agar menghasilkan padi yang bagus dan untuk menjaga stamina terutama ...
Read More »Manisnya Gula Ental dari Tangan Pengrajin Dukuh
Beranjak dari penatnya hiruk pikuk kota menuju ke pesisir timur Pulau Bali, jajaran pohon Lontar menjadi pemandangan lumrah di Desa Tulamben dan Dukuh. Dua desa yang berlokasi hulu-hilir ini memiliki karakter tanah yang sama, kering dan berpasir. Maka kondisi tersebut menjadi tempat ideal untuk tumbuhnya pohon Lontar. Lontar atau lebih ...
Read More »Pemetaan Partisipatif Dukuh : Langkah Awal Membangun Desa
Setelah menjalani pelatihan pemetaan selama 2 hari, tim pemetaan Dukuh bersiap turun lapangan. Okta Sumantara, tim pendamping pemetaan Desa Dukuh asal Tulamben sudah bersiap berangkat dari rumahnya di Dusun Muntig, Tulamben. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi, dirinya bergegas menuju Dusun Bhuana Kusuma, Desa Dukuh. Perlu waktu sekitar 30 menit ...
Read More »