Home / Province of Bali / (Indonesia) Desa Dukuh: Galaksi di Timur Bali

(Indonesia) Desa Dukuh: Galaksi di Timur Bali

Sorry, this entry is only available in Indonesian. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Sang mentari memberkati dengan sinar yang tiada henti. Deru angin yang berhembus panas menambah sensasi gersang nan tandus di desa ini. Namun kendati demikian, wilayah yang diselimuti pohon-pohon kering ini tak bisa dianggap remeh. Berbagai macam potensi justru tumbuh subur di daerah ini, kuasa Yang Maha Kuasa memang tak pernah tidak adil. Di balik sisi kelam panas yang menyengat tersimpan seribu kisah yang tak dapat dimiliki oleh wilayah lain.

Kini sang surya kembali menyinari pertiwi dengan begitu mempesona, teriknya membuat setiap orang tak akan kuat di dekapannya. Meskipun demikian tawa canda masih hangat terasa. Karangasem begitu membius dengan pesona-pesona alamnya, gunung dan laut seakan tak pernah lepas dari mitologi-mitologi yang kerat kaitannya dengan kepercayaan masyarakatnya. Dari begitu banyak keunikannya, ada satu hal yang paling menarik di wilayah timur bali ini. Suatu desa yang memiliki ciri khas tiada tara, “Dukuh” Kawasan yang memiliki beragam potensi alam, seperti tanaman lontar yang berdiri kokoh, jambu mete, dan tanaman gebang yang kini menjadi komoditas di desa ini. namun kendati demikian, warga yang tinggal di desa ini belum sepenuhnya mampu mengolah sumber daya alam yang dititipkan Tuhan di desa ini. Desa dukuh yang memiliki beberapa dusun ini memiliki ciri khas tersendiri di setiap dusunya. Salah satunya ciri khas tradisi yang ada di dusun Bahel yang posisinya berada tepat di tengah-tengah dalam lingkungan desa dukuh. Metajen (Sabung ayam-red) yang menjadi daya tarik yang tak banyak orang ketahui. Memang setiap wilayah punya tradisi dan adatnya masing-masing, begitu juga di dusun bahel ini. Kepercayaan terhadap leluhur membuat warga desa menjadi tentram dan damai, tak hanya karena alam yang masih terjaga juga aspek religius yang mereka anut. Di Bali khususnya sabung ayam (metajen) ini sudah menjadi hal lazim di kalangan masyarakatnya. Setiap yadnya (korban suci yang tulus ikhlas-red) memerlukan korban suci berupa binatang atau hewan yang disucikan seperti sapi, ayam, bebek, anjing, ataupun yang lainnya sesuai dengan tingkatan dari yadnya tersebut. Di dusun bahel setiap tahun masyarakatnya wajib melaksanakan “tajen”, tanpa tajen suatu pekarangan rumah akan mendapat wabah penyakit yang tak dapat terelakan. Menurut masyarakat setempat Nyoman Sulastri menyatakan bahwa setiap rumah warga wajib melaksanakan tajen yang diikuti dengan jejangeran dan kecak di dalam acaranya yang dimana janger akan ditarikan oleh sang kepala keluarga. Melangkah lebih depan, kini sang kala bergerak menuju masanya. Warna jingga tersirat dengan indahnya, menambah damai hati yang paling dalam. Tak berhenti sampai itu, keindahan pun makin terasa di saat lembayung senja diikuti oleh pergantian angin panas menuju angin yang berhembus lembut. Menyentuh kulit bagai belaian kasih sosok ibu, seperti menyaksikan galaksi di timur pulau Bali

Oleh : Anjany (SMAN 3 Denpasar)

Komentar

Komentar

x

Check Also

(Indonesia) Ocean20: Kerangka Kerja Baru tentang Pengelolaan Laut yang Mandiri

Sorry, this entry is only available in Indonesian. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language. Peluncuran inisiatif pada Konferensi Tingkat Tinggi O20 untuk komitmen pendanaan hingga USD $1,5 juta dari Green Climate ...

Powered by Dragonballsuper Youtube Download animeshow