Pemetaan Desa Tulamben langsung dilepas oleh Perbekel Tulamben I Nyoman Ardika pada Desember 2016 lalu.
Kegiatan ini diprakarsai oleh CI Indonesia dan bekerjasama dengan Desa Tulamben.
Dalam pengambilan data dan informasi di lapangan juga melibatkan partisipatif dari masyarakat desa setempat.
Lebih lanjut menurut Made Iwan Dewantama, Manajer Program Bali CI Indonesia menyebutkan bahwa pemetaan partisipatif adalah suatu cara yang digunakan untuk mengenali kembali kondisi ruang yang sebenarnya dari suatu wilayah dan mendokumentasikan potensi sumber dayanya. Sebab, dapat digunakan sebagai petunjuk untuk memagari wilayahnya dari ancaman pihak luar dan untuk kepentingan penyusunan kawasan pertanian, letak pura dan pasilitas umum lainya yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat sendiri“imbuhnya.
Tujuan dari Pemetan ini adalah untuk mendokumentasikan sistem tata guna lahan dan kepemilikan tanah untuk mendapat pengakuan dari pemerintah dan mendokumentasikan tempat-tempat sakral, perkuburan, desa yang telah ditinggalkan dan sejarah lokal untuk memperkuat identitas adat.
Tulisan oleh Made Selamat, Pewarta Warga Tulamben