Home / Jurnalisme Warga / Awal Lahirnya Jurnalis Warga Desa Tulamben

Awal Lahirnya Jurnalis Warga Desa Tulamben

Oleh Nyoman Gede Pandu Nujaya

Sekali lagi bentuk keseriusan LSM bersama Kabupaten Karangasem dalam membangun kemajuan desa terlaksanan, terbukti pada Sabtu, 8 Agustus 2015 di aula pertemuan Kantor Kepala Desa Tulamben diadakan kelas jurnalisme warga “Nyegara Gunung“ 2015 sinergi desa dan pewarta warga dalam dokumentasi kawasan konservasi perairan (KKP) Kabupaten Karangasem.

Kegiatan yang di mulai pukul 09.00 tersebut dibuka oleh Kadis Kominfo yang di wakili oleh Kabid Kominfo Dinas komukasi dan Informasi Kabupaten Karangasem Drs. I Komang Pasek Antara, turut hadir pula Kepala Desa Tulamben I Nyoman Ardika, S.Pd.

“Kegiatan ini sangat pas dilaksanakan di Desa Tulamben mengingat pariwisata di Desa Tulamben merupakan salah satu pariwisata unggulan provinsi Bali. Dengan adanya berita atau artikel bersifat membangun, diharapkan dapat menyadarkan tokoh masyarakat atau masyarakat Tulamben dalam memperbaiki kualitas pelayanan publik, tata ruang, fasilitas umum, pengelolaan sampah, menjaga trumbu karang, dan masih banyak lagi untuk memajukan pariwiwsata Tulamben yang akan nantinya dimuat di media cetak maupun diposting di Nyegaragunung.net,” kata Pasek Antara.

Acara ini terlaksana berkat kerja sama antara Sloka Institute yang dikomando oleh Luh De Suryani, dengan Eka dan Aiya dan Conservation International Indonesia yang pada acara ini dihadiri Hanggar Prasetio. Narasumber pelatihan cara membuat berita dan cara mengambil gambar suatu peristiwa adalah wartawan di Karangasem, Andi Husein.

Kepala Desa Tulamben sangat mendukung acara terbukti dengan anggaran peserta yang dibatasi sebanyak 15 orang  tapi Kepala Desa Tulamben siap membiayai jika peserta melebihi batas, tentunya diambil dari kas desa. Namun dalam pelaksanaanya pada hari pertama ini jumlah peserta yang hadir sebanyak 10 orang, karena organisasi yang diharapkan hadir mengikuti acara ini yaitu Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tidak dapat hadir. Ketua Penyelenggara di desa, I Nyoman Swastika, S.Pd telah berusaha untuk menyosialisasikan acaranya dengan membangikan kurang lebih 30 fomulir ke setiap dusun di Desa Tulamben selama 5 hari sebelumnya.

Untuk menanggulangi kendala tersebut pihak Sloka Institute mengarahkan peserta untuk ikut pula menyosialisasikan acara tersebut. Walaupun peminat sedikit para peserta nampaknya sangat antusias mengikuti pelatihan.  Andi menampilkan video penemuan potongan–potongan tubuh manusia yang sempat menggegerkan warga Karangasem untuk menguji kemampuan peserta dalam meracik berita tdengan menggunakan teknik 5W+1H.

Acara tersebut diakhiri hingga pukul 15.00 dengan berbagai agenda yaitu pembukaan, perkenalan peserta, fasilitator, panitia, break snack, pelatihan jurnalisme warga dan pemetaan potensi, mengenal proses pembuatan berita, makan siang, menentukan topikpublikasi, break snack, persiapan pameran bersama  dan  ditutup dengan evaluasi acara hari ini. Acara ini akan dilaksanakan selama satu bulan tiap Sabtu dan Minggu. Diharapkan acara ini dapat menjadi lentera pariwisata Tulamben dalam perkembangan  era globalisasi yang semakin hari semakin pesat.

 

Komentar

Komentar

x

Check Also

Desa Dukuh: Galaksi di Timur Bali

Sang mentari memberkati dengan sinar yang tiada henti. Deru angin yang berhembus panas menambah sensasi gersang nan tandus di desa ini. Namun kendati demikian, wilayah yang diselimuti pohon-pohon kering ini tak bisa dianggap remeh. Berbagai macam potensi justru tumbuh subur di daerah ini, kuasa Yang Maha Kuasa memang tak pernah ...

Powered by Dragonballsuper Youtube Download animeshow