Home / Jurnalisme Warga / Bu Ribu, Olahan Ikan Khas Mendira

Bu Ribu, Olahan Ikan Khas Mendira

Hampir semua orang pasti sudah pernah menikmati atau paling tidak mencicipi sate. Bagaimana tidak makanan ini sangat terkenal di Bali bahkan di Indonesia. Sebagian besar bahan yang digunakan untuk membuat sate adalah daging ayam atau daging kambing. Lain halnya dengan sate yang berada di Banjar Mendira, Desa Adat Sengkidu yakni menggunakan bahan dari daging ikan.

Selain terkenal karena kelezatannya, usaha sate ini ternyata sudah berdiri selama kurang lebih 67 tahun. Dimulai pada tahun 1950 oleh kakek dari Ibu Mariani . Kemudian usaha ini dilanjutkan oleh pasangan suami istri, Ibu Mariani dan Bapak I Wayan Berata. Dalam menjalankan usahanya, Ibu Mariani tidaklah sendiri. Namun dibantu rekannya yaitu Putu Artini, Nengah Sukarta dan anak-anaknya. Masing-masing memiliki tugas mulai dari datangnya ikan hingga menjadi olahan ikan. Ketika ikan datang, langsung dibersihkan oleh Wayan Brata dan Nengah Sukarta dibantu oleh anak-anak mereka.

Adapun cara pembuatan dari Sate dan Pepes Ikan Bu Ribu ini yaitu bersihkan ikan terlebih dahulu kemudian ikan diiris-iris. Seperempat bagian ikan yang telah diiris untuk bahan pepes. Untuk bahan sate, daging ikan diiris kecil-kecil setelah itu ikan ditumbuk bersama bumbu dan kelapa parut. Ikan ditumbuk dengan bumbu dan kelapa parut sampau tercampur rata dan halus. Kemudian bahan sate diberi santan agar lembut. Bahan sate dililit pada tusuknya kemudian sate siap untuk dipanggang. Untuk memanggang sate diperlukan waktu kurang dari 10 menit. Untuk pepesnya memerlukan waktu yang lebih lama. Setelah matang sate dan pepes siap untuk dijual.

 

Untuk harga penjualannya tidak terlalu mahal.  Satenya dijual dengan harga Rp.1000 pertusuk. Sedangkan pepesnya dijual dengan harga Rp.5000. Tidak hanya menjual pepes dan sate, usaha ini juga menjual pepes kepala ikan dengan harga Rp.40.000 dan Rp.50.000 untuk kepala ikan yg besar, murah bukan?

Untuk penjualannya biasa dilakukan di rumahnya saja yakni di jalan menuju Mendira. Lebih tepatnya di samping klinik Dr. Nengah Artini ke selatan. Jika masih ada sisa dari penjualan di rumah barulah dijual di pinggir Jalan Raya Sengkidu disamping klinik Dr. Nengah Artini sekitar pukul 6 sore.

Keuntungan yang diperoleh usaha Sate dan Pepes Ikan Bu Ribu ini bisa mencapai 1 juta  per harinya. Itu belum termasuk keuntungan bersih karena belum dipotong modal dan gaji. Menurut informasi dari Ibu Mariani keuntungan bersih dihitung setahun sekali.

Jika anda ingin mencoba Sate dan Pepes Ikan Bu Ribu bisa langsung datang ke Banjar Mendira Desa Adat Sengkidu Kec. Manggis Kab. Karangasem atau bisa mencari di Google Maps dengan mencari “Pepes Ikan Bu Ribu”.

 

Tulisan oleh : Ni Putu Niky Senintya Dewi (Pewarta Warga Sengkidu)

Komentar

Komentar

x

Check Also

Sinergi Para Pihak dalam Inclusive Marine Tourism

Degradasi ekosistem karang membutuhkan upaya nyata untuk meningkatkan tutupan karang hidup dan berpotensi menjadi ikon wisata bahari baru pasca pandemic Covid 19 yang menerpa dunia saat ini. Conservation International (CI) Indonesia bekerjasama dengan Balai KSDA, Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nusantara (KPKHN), Pemerintah Desa Tulamben dan Organisasi Pemandu Selam Tulamben (OPST) ...

Powered by Dragonballsuper Youtube Download animeshow