Home / Jurnalisme Warga / Keunikan Penari Keris Desa Sengkidu

Keunikan Penari Keris Desa Sengkidu

penari keris2Oleh: I Made Ari Junantara

Dalam salah satu pelaksanaan upacara keagamaan besar atau Aci Usabha Sambah yang dilakukan setiap setahun sekali memiliki beberapa keunikan para umat yang melakukan persembahyangan datang ke pura tanpa memakai alas kaki (kebiasaan ini sudah ada sejak dulu).

Tatanan upacara di Pura Puseh di awali dengan tarian rejang dewa yang ditarikan oleh anak-anak kecil (umurnya sekitar 7 tahun). Proses ini berlangsung beberapa saat dengan bergerak mengelilingi jeroan dan beberapa area yang telah ditentukan oleh Kelian Desa Pakraman Sengkidu I Nyoman Wage.

Hal yang sangat unik untuk kita saksikan disini adalah keberadaan penari keris yang biasanya disebut daratan/walen yang merupakan orang-orang yang dipilih berdasarkan garis keturunan. Mereka seperti orang kesurupan yang meminta keris pada para pecalang dan beberapa warga bertugas menjaga daratan. Keris digunakan untuk ngurek dan mengiris-iris tangannya (biasanya bagian lengan dan dada). Umumnya para penari keris yang saya lihat disini laki-laki, perempuannya sangat jarang (daratan wanita tidak menggunakan sarana keris. Mereka mengenakan pakaian kamben, saput poleng dan bertelanjang dada alias tanpa baju.

Atraksi daratan diiringi seperangkat gong dengan dinamis yang mungkin memacu para penari keris untuk lebih aktif menggunakan kerisnya. Yang membuat saya heran mereka seakan-akan tidak merasakan sakit walaupun lengannya meneteskan darah.

Teruna-Teruni dan beberapa warga mulai bergantian upenarik keris bagusntuk menari pendet (mendet) dengan membawa canang di tangan setelah semua prosesi tersebut persembahyangan dilanjutkan dengan Tri Sandya dan panca sembah tidak lupa tirta dan bija diberikan oleh para Pemangku Desa.

Saya sangat bangga karena di tengah budaya di Desa Sengkidu ini masih terjaga dengan baik para wisatawan mancanegara sangat tertarik untuk menyaksikan budaya-budaya seperti ini.

Komentar

Komentar

x

Check Also

Desa Dukuh: Galaksi di Timur Bali

Sang mentari memberkati dengan sinar yang tiada henti. Deru angin yang berhembus panas menambah sensasi gersang nan tandus di desa ini. Namun kendati demikian, wilayah yang diselimuti pohon-pohon kering ini tak bisa dianggap remeh. Berbagai macam potensi justru tumbuh subur di daerah ini, kuasa Yang Maha Kuasa memang tak pernah ...

Powered by Dragonballsuper Youtube Download animeshow