Nyegara Gunung Membangun Ketahanan Pulau Kecil (Small Island Resilience) dengan Pendekatan Nyegara Gunung
Wilayah pesisir di Kabupaten Gianyar membentang sepanjang 15 km di tiga kecamatan: Sukawati; Blahbatuh; dan Gianyar. Secara umum, aktifitas pemanfaatan wilayah pesisir di Kabupaten Gianyar adalah aktifitas perikanan, pariwisata dan religi.
Salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomi penting di wilayah pesisir Kabupaten Gianyar adalah udang barong atau lobster, yang hidup di sepanjang Pantai Gumicik hingga Pantai Lebih. Selain itu, wilayah pesisir Kabupaten Gianyar juga merupakan habitat dan/atau jalur migrasi beberapa jenis penyu dan cetaceans. Pantai Saba yang relatif sepi akan aktifitas manusia, dengan vegetasi pantai dan gumuk pasir yang mendukung, merupakan tempat bertelur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata).
Hampir seluruh pantai di Kabupaten Gianyar merupakan tempat rekreasi, dengan beberapa pantai yang relatif ramai dikunjungi wisatawan seperti: Pantai Lembeng; Pantai Ketewel; Pantai Purnama; Pantai Masceti; Pantai Keramas; Pantai Cucukan; Pantai Lebih; dan Pantai Siyut. Beberapa aktifitas wisata yang biasa dilakukan di pantai-pantai tersebut meliputi wisata berkuda hingga selancar. Khusus untuk selancar, beberapa pantai di Kabupaten Gianyar merupakan lokasi diadakannya kompetisi bertaraf internasional secara berkala.
Selain aktifitas perikanan dan pariwisata, beberapa pantai di Kabupaten Gianyar juga merupakan kawasan yang disucikan sekaligus lokasi tempat dilaksanakannya upacara-upacara keagamaan. Pada saat ini, Kabupaten Gianyar baru akan memulai kerja-kerja terkait pembentukan Kawasan Konservasi Perairannya.
