Hampir semua warga di Desa Sengkidu gemar berolahraga. Saking sukanya berolahraga, lapangan pun selalu penuh. Terutama saat sore hari. Mulai dari olahraga voli, bulutangkis hingga tenis meja.
Ada beberapa fasilitas olahraga yang tersedia di Desa Sengkidu seperti lapangan bulutangkis, tenis meja dan voli. Namun karena waktu terus berjalan, fasilitas olahraga yang ada kondisinya makin parah dan kurang lengkap. Sehingga para pencinta olahraga di Desa Sengkidu kurang puas dengan fasilitas yang ada. Padahal setiap 2 tahun digelar kejuaraan Porseni oleh desa. Porseni diadakan untuk meningkatkan prestasi para atlet muda Desa Sengkidu di bidang non akademik.
Di area lapangan voli misalnya. Terdapat lubang dan kurangnya fasilitas lampu. Tidak hanya di lapangan voli, di area lapangan bulutangkis juga yang berlokasi di Banjar Karangasem juga serupa. Banyak terdapat lubang, kurangnya penerangan pada saat malam dan fasilitas tong sampah. Salah satu pemain bulutangkis berprestasi Desa Sengkidu, I Putu Adi Surya Pratama nampak sedang latihan pada Kamis (25/05/2017). Menurut Adi, fasilitas olahraga yang ada kurang memadai. “Lapangannya banyak lubang perlu diperbaiki,”kata Adi. Kecelakaan di lapangan pun pernah menimpa salah satu pemain bulutangkis. Salah satu kakinya menginjak lubang di lapangan saat bermain dan mengakibatkan kakinya keseleo.

Para atlet sedang berlatih bulutangkis
Walaupun kondisi lapangan yang tidak bagus dan kekurangan fasilitas, para atlet tetap semangat untuk lebih meningkatkan prestasi. Mereka berharap agar Desa Sengkidu segera merenovasi dan melengkapi fasilitas olahraga.
Tulisan oleh : Adi Junantara (Pewarta Warga Sengkidu)