Minat akan tradisi bali di kalangan anak muda sudah mulai menurun. Maka dari itu Pemerintah Provinsi Bali mengadakan pembinaan bagi generasi muda melalui gerakan pesraman yang diselenggarakan oleh desa adat seluruh Bali.
Demikian pula halnya di Desa Adat Sengkidu, prajuru desa mengadakan pesraman yang dikuti oleh Sekaa Teruna Teruni Desa Sengkidu dan Sekaa Teruna Teruni Banjar Dinas Mendira. Kegiatan pesraman juga diawasi oleh kelian adat dan prajuru adat Desa Sengkidu. Pesraman diselenggarakan setiap hari Minggu selama 1 bulan pada pukul 2 – 5 sore. Pesraman dibuka pada tanggal 14 mei 2017 oleh Kelian Desa Adat Sengkidu, Nyoman Wage. Dalam sambutannya diharapkan agar peserta menjaga tradisi bali dan memberikan motivasi dan pelatihan agar peserta mampu mememanfaatkan sampah yang tidak di manfaatkan lagi. Kegiatan pesraman diadakan di Balai Masyarakat Dharma Kosala dan rencana ditutup pada tanggal 14 juni 2017.

Hasil kerajinan dari bekas gelas plastik minuman kemasan yang dibuat oleh peserta pesraman
Kegiatan ini diisi dengan berbagai kegiatan tentang belajar berbahasa Bali dan kerajinan tangan. Dalam kerajinan tangan diisi khusus dengan pembuatan anyaman dari daun kelapa seperti membuat kisa dan ada pula membuat tas dan keranjang melalui teh gelas bekas. Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan agar dapat meningkatkan kreativitas remaja Desa Sengkidu agar bisa memanfaatkan sampah. Supaya desa menjadi bersih dan diharapkan perekonomian desa menjadi meningkat dengan adanya bisnis ramah lingkungan,” ujar I Putu Ardita selaku peserta.
Oleh : Komang Sudiantara