Nyegara Gunung Membangun Ketahanan Pulau Kecil (Small Island Resilience) dengan Pendekatan Nyegara Gunung
Sebanyak 32 orang penyelam berkumpul dan bersiap melakukan penanaman bibit karang di area pesisir Coral Garden Tulamben yang menjadi destinasi wisata selam di Bali. Kegiatan ini dilakukan pada 28 Oktober 2020 yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Para penyelam ini merupakan anggota dari OPST (Organisasi Pemandu Selam Tulamben) dan perwakilan dari CI (Conservation International) Indonesia.
Degradasi ekosistem karang membutuhkan upaya nyata untuk meningkatkan tutupan karang hidup dan berpotensi menjadi ikon wisata bahari baru pasca pandemic Covid 19 yang menerpa dunia saat ini. Penanaman 200 bibit karang ini merupakan bagian dari program “Inclusive Marine Tourism” yang digagas oleh CI Indonesia, BKSDA Bali dan KPKHN (Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nasional). IMT adalah inovasi kegiatan pariwisata di kawasan konservasi (KKP Karangasem) yang dilakukan secara kolaboratif (inklusif) antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
Kegiatan diawali dengan persiapan bibit karang, pembukaan dan penyelaman ke Coral Garden untuk melakukan penanaman bibit karang tersebut. Melalui kegiatan ini diharapkan akan semakin mempererat kerjasama masyarakat dengan pihak swasta (public private partnership) sekaligus melestarikan ekosistem bawah laut Tulamben yang menjadi daya tarik utama wisata di desa pesisir ini.
