Dusun Gulinten adalah Dusun yang terletak di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Dusun Gulinten letaknya persis di sebelah utara Pura Lempuyang Madya dengan geografis pegunungan dengan ketinggian mencapai 765 m di atas permukaan laut. Dengan geografis pegunungan maka suasana di daerah ini terasa sejuk. Di Dusun Gulinten terdapat Stasiun Relai TVRI, dan disinilah tempat bascamp bagi para pengamat burung raptor.
Di Bali khususnya di Kabupaten Karangasem, Dusun Gulinten atau sering di sebut dengan gunung sega adalah spot pengamatan terbaik untuk melakukan penelitian ataupun sekedar menikmati ribuan burung Raptor yang berimigrasi mencari makan ataupun berkembang biak dari kawasana asia utara menuju asia timur dan melintasi asia tenggara termasuk indonesia.
Menurut Dono seorang pengamat yang tergabung dalam organisasi pengamatan raptor indonesia “Bukit sega adalah spot terbaik untuk melakukan pengamatan dan penelitian bagi para pecinta burung Raptor karena disini merupakan tempat yang dilewati terakhir di bali sebelum mereka menuju selat lombok dan dari sini saya bisa melihat dengan jelas karena mereka terbang dengan ketinggian 7 – 10 m”.
Penomena langka ini hanya terjadi setiyap setahun sekali dan terjadi di minggu pertama bulan oktober sampai awal november. Jika cuaca mendukung kita dapat melihat ribuan burung raptor yang berterbangan setiyap harinya. Dan puncaknya dari jam 10.00 wita sampai dengan 13.00 wita.
Menurut Dono dari hasil penelitian yang di lakukan oleh tim raptor indonesia pengamatan (16-17 Oktober 2010) kami berhasil mencatat 1.128 raptor migran yang melintas. 1.085 Accipiter soloensis (96%), 21 Pernis ptilorhyncus (1,86%), 5 Accipiter gularis (0,44%), 1 Falco peregrinus (0,09%) dan 16 raptor tak teridentifikasi (1,42%) karena terhalang mendung, atau jarak terbang yang sudah terlampau tinggi sehingga kami kesulitan untuk mengidentifikasinya, saya harap semua unsur masyarakat sekitar khususnya di Banjar Dinas Gulinten bisa mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan wisata dan menjaganya” ujar Dono