Di Desa Perancak banyak sekali tempat yang sangat menarik. Banyak wisatawan sering berkunjung ke Perancak. Desa Perancak terkenal sebagai desa penghasil ikan. Di desa Perancak, Banjar Mekar Sari, terkenal Pantai Ujung Perancak yang di sebut masyarakat sekitar dengan sebutan Tanjung. Di Pantai Ujung ini terdapat perahu-perahu yang cantik berhiaskan hiasan antik. Di sini juga sering dikunjungi wisatawan dan juga warga dari kampung lain. Ketika senja kita bisa melihat matahari tenggelem yang kelihatan begitu cantik. Apalagi ketika semua perahu berderet di sepanjang pantai.
Di Banjar Mekar Sari juga terdapat tempat menarik yaitu Penangkaran Penyu Kurma Asih. Pengelola Penangkaran Penyu bernama I Wayan Anom Astika Jaya, orangnya sangat baik dan ramah. Kita di sini dapat melihat cara penangkapan penyu, pemeliharaan penyu, sampai pelepasan penyu. Kegiatan yang sering dilakukan adalah pelepasan tukik. Yaitu pelepasan penyu yang sudah dewasa atau layak untuk di lepas. Wisatawan juga banyak berkunjung kesini untuk mengetahui cara pelestarian penyu. Perancak juga terkenal dengan sirkuit Perancak, yang terletak di Banjar Tibukleneng. Di sirkuit juga ada pemeliharaan hewan seperti buaya, monyet, ular, dan lain-lain. Namun sekarang sudah hampir punah karena kurangnya kesadaran warga. Kegiatan yang rutin dilakukan pada hari raya Kuningan yaitu Road Race. Pada saat Road Race tempatnya ramai dipenuhi pengunjung. Kita dapat ke Perancak dengan sangat mudah. Dari kota Negara kurang lebih 8 km, apalagi sebagian besar warga Kabupaten Jembrana sudah mengetahui Desa Perancak.
Saya sebagai warga Desa Perancak sangat senang. Saya ingin menyadarkan warga Perancak untuk terus memelihara dan menjaga agar terus lebih maju. Oleh: I Kade Yoga Surya Astrawan, Peserta Kelas Menulis Jurnalisme Perancak, 22 Desember 2013
Tagged with: jurnalisme warga kelas menulis nyegara gunung KKP Jembrana perancak